Manfaat dan Bahaya Penggunaan Artificial Intelligence
Assalamu'alaikum wr wb
Manfaat dan Bahaya Penggunaan Artificial Intelligence
Kemajuan zaman saat ini tidak lepas dari pengaruh teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin cepat ini tentu memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan di dunia i ni, khususnya manusia, baik itu dampak buruk atau dampak baik bagi mansuia dan lingkungan. Desawa ini tentu kita sering mendengar Artificial Intelligence (AI) dalam bahasa Indonesia di sebut dengan kecerdasan buatan yang mana telah banyak disematkan dalam peralatan disekitar kita baik di smartphone, mobil, perkakas dan lain-lain. Tapi apakah kita tahu apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan buatan ?
Menurut Stuart J. Russel dan Peter Norvig, AI atau kecerdasan buatan bisa dipahami sebagai sebuah perangkat komputer yang mampu memahami lingkungan di sekitarnya, sekaligus memberikan respons yang sesuai dengan tujuan tindakannya tersebut. Dalam hal ini, Minsky memberikan pengertian yang hampir sama. Menurutnya, kecerdasan buatan adalah satu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan atau memproduksi tindakan sama seperti yang dilakukan manusia.Manfaat dan Bahaya Penggunaan Artificial Intelligence
Kemajuan zaman saat ini tidak lepas dari pengaruh teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin cepat ini tentu memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan di dunia i ni, khususnya manusia, baik itu dampak buruk atau dampak baik bagi mansuia dan lingkungan. Desawa ini tentu kita sering mendengar Artificial Intelligence (AI) dalam bahasa Indonesia di sebut dengan kecerdasan buatan yang mana telah banyak disematkan dalam peralatan disekitar kita baik di smartphone, mobil, perkakas dan lain-lain. Tapi apakah kita tahu apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan buatan ?
Melihat dua pengertian di atas, bisa disimpulkan jika Artificial Intelligence adalah satu ilmu untuk merancang, membangun, dan mengonstruksi satu mesin (komputer) atau program komputer hingga memiliki kecerdasan layaknya manusia. Kecerdasan dalam hal ini adalah kemampuan untuk mengambil tindakan, atau menyelesaikan masalah layaknya manusia menggunakan kecerdasannya.
Lingkup penelitian Artificial Intelligence meliputi banyak aspek kemampuan kecerdasan manusia seperti penalaran, pengetahuan, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan bahasa alami, hingga kemampuan untuk memanipulasi objek. Akhirnya, Artificial Intelligence diharapkan bisa menjadi sebuah mesin yang benar-benar memiliki kecerdasan umum layaknya manusia. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata.
Lalu apakah ada dampak potif dan negatif dari penggunaan AI atau kecerdasan buatan ini ? tentu ada berikut adalah manfaat dan bahaya dari penggunaan kecerdasan buatan;
Manfaat
1. Penciptaan Obat
Mengembangkan obat melalui uji klinis dapat memakan waktu lebih dari satu dekade dan menghabiskan biaya miliaran dolar. Membuat proses ini lebih cepat dan lebih murah dapat mengubah dunia. Di tengah-tengah ketakutan virus Ebola baru-baru ini, program yang didukung oleh AI digunakan untuk memindai obat-obatan yang ada yang dapat didesain ulang untuk melawan penyakit.
Program ini menemukan dua obat yang dapat mengurangi infektivitas Ebola dalam satu hari, ketika analisis jenis ini umumnya memakan waktu berbulan-bulan atau tahun – perbedaan yang dapat berarti menyelamatkan ribuan nyawa.
Mengembangkan obat melalui uji klinis dapat memakan waktu lebih dari satu dekade dan menghabiskan biaya miliaran dolar. Membuat proses ini lebih cepat dan lebih murah dapat mengubah dunia. Di tengah-tengah ketakutan virus Ebola baru-baru ini, program yang didukung oleh AI digunakan untuk memindai obat-obatan yang ada yang dapat didesain ulang untuk melawan penyakit.
Program ini menemukan dua obat yang dapat mengurangi infektivitas Ebola dalam satu hari, ketika analisis jenis ini umumnya memakan waktu berbulan-bulan atau tahun – perbedaan yang dapat berarti menyelamatkan ribuan nyawa.
2. Memudahkan Proses Perbankan
Munculnya E-Bangking, kita liat dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM juga termasuk di dalamnya. Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti via HP dikenal dengan m-banking, ya termasuk jenis e-banking juga.
Pengertian E-Banking, E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
3. Pembelajaran yang lebih cerdasPembelajaran dalam sistem AI ini merupakan pembelajaran yang dipersonalisasi sehingga meningkatkan pengalaman belajar siswa. Pembelajaran AI dalam sistem individual ini menunjukkan bahwa hal ini dapat meningkatkan fokus siswa. Pasalnya, AI memiliki kemampuan untuk mengajar siswa secara individu dan mengenali area yang dibutuhkan untuk menemukan cara pengajaran yang tepat pada siswa melalui kecerdasan buatan tersebut.
Misalnya, jika teknologi ini tahu kamu tertarik dengan mobil balap, maka itu yang akan digunakan sebagai analogi atau contoh untuk memahami materi pelajaran.
4. Identifikasi bila siswa tak mengertiKecerdasan AI bisa mengidentifikasi konsep seperti apa yang tidak dipahami oleh siswa. Sehingga nantinya AI bisa melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa.
Blackboard, salah satu alat di bidang pendidikan kini banyak digunakan perguruan tinggi. Sebuah platform online ini digunakan para profesor untuk merilis catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes, dan memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan dan tugas untuk penilaian. Alat ini juga bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidak pahaman siswa.
5. Menilai tugasManfaat lain dari program AI yaitu menilai kedua pilihan ganda dan pertanyaan dengan jawaban singkat. Ke depannya, AI juga bisa menilai pertanyaan esai. Oleh sebab itu, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu mengerjakan tugas menilai setiap jam karena guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengajaran dan interaksi satu lawan satu saja. Siswa juga mendapat hasil nilai langsung melalui AI.
Mereka tak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan nilai mereka. Siswa juga akan menuai keuntungan dari guru yang memiliki waktu tambahan untuk proses belajar dan mengajar.
Misalnya, jika teknologi ini tahu kamu tertarik dengan mobil balap, maka itu yang akan digunakan sebagai analogi atau contoh untuk memahami materi pelajaran.
4. Identifikasi bila siswa tak mengertiKecerdasan AI bisa mengidentifikasi konsep seperti apa yang tidak dipahami oleh siswa. Sehingga nantinya AI bisa melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa.
Blackboard, salah satu alat di bidang pendidikan kini banyak digunakan perguruan tinggi. Sebuah platform online ini digunakan para profesor untuk merilis catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes, dan memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan dan tugas untuk penilaian. Alat ini juga bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidak pahaman siswa.
5. Menilai tugasManfaat lain dari program AI yaitu menilai kedua pilihan ganda dan pertanyaan dengan jawaban singkat. Ke depannya, AI juga bisa menilai pertanyaan esai. Oleh sebab itu, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu mengerjakan tugas menilai setiap jam karena guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengajaran dan interaksi satu lawan satu saja. Siswa juga mendapat hasil nilai langsung melalui AI.
Mereka tak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan nilai mereka. Siswa juga akan menuai keuntungan dari guru yang memiliki waktu tambahan untuk proses belajar dan mengajar.
Bahaya
1. Pekerjaan Diambil Alih Robot
Atas dasar efektifitas dan penghematan biaya sekarang ini banyak perusahaan menggantikan pekerjaan manusia menjadi pekerjaan mesin. Prediksi para konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) menyebutkan, robot akan mengambil alih pekerjaan dengan prosentase berbeda-beda di tiap negara. Yakni 21% di Jepang, 30% di Inggris, 35% di Jerman serta 38% di Amerika Serikat sekitar tahun 2030 mendatang. Abad berikutnya, angka itu meningkat menjadi 50%. Tentu masih ada pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh teknologi, yang mana pekerjaan itu menuntut kreativitas asli dari manusia, pekerjaan yang membangun reltionship, dan pekerjaan tertentu dan bersifat sulit untuk diprediksi.
2. AI Mengungguli Kecerdasan Manusia
Dalam dunia teknologi, dikenal dua kelompok AI. Yaitu AI ‘kuat’ dan ‘lemah’. Yang berada di sekitar kita saat ini ialah AI lemah seperti smartphone, virtual assistant dan PC dimana segala sesuatunya telah diprogram terlebih dahulu. Sedangkan AI kuat memiliki nalar seperti manusia dan bisa membuat keputusan sendiri tanpa memerlukan input manusia. Menurut seorang ahli teknologi, AI kuat disinyalir akan mempunyai kesadaran dan penalaran layaknya manusia. Sehingga robot bisa meminta hak yang sama dengan manusia, di antaranya menjadi tentara, meminta tunjangan bahkan status kewarganegaraan.
3. AI Berubah Menjadi Mesin Perang
Kemungkinan terburuk atau dampak negatif teknologi kecerdasan buatan terhadap dunia yang terakhir, robot dapat membunuh tanpa campur tangan manusia. Rumor beredar, robot pembunuh otomatis sudah diciptakan dan dipakai di negara Israel dan Korea Selatan. Robot tersebut bernama SGR-A1, mirip kamera pengintai namun memiliki mesin senapan berkekuatan tinggi, yang menyeramkan ialah, SGR-A1 bisa menembakkan peluru secara otomatis ke arah target tanpa perlu kendali dari manusia.
Wassalamu'alaikum wr wb
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment