Ilmu Dalam Persepektif Islam
Kamu Harus Tahu Bagaimana Pandangan Islam Tentang Ilmu Pengetahuan!!
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Dalam bahasa Indonesia ada empat istilah, yaitu. Ilmu, pengetahuan, ilmu
pengetahuan, dan sains. Istilah Ilmu Pengetahuan merupakan penggabungan
dua kata yang bermakna pengetahuan ilmiah. Istilah sains berasal dari
kata science memnpunyai arti yang sama dengan ilmu, kata tersebut
berasal dari bahasa latin scienta di turunkan dari kata sciere, yang
berarti mengetahui dan belajar, maka ilmu pengetahuan adalah usaha untuk
mengetahui atau mempelajari sesuatu yang bersifat empiris melalui
cara-cara tertentu. Menurut The Liang Gie, sekurang kurangnya mengandung
tiga hal yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode.
Ilmu dapat dikatakan sebagai ilmu apabila di pandang memiliki 4 kriteria yaitu, memiliki objek yang jelas, memiliki metode tertentu, di susun secara sistematis, dan memiliki tujuan. Maka dapat di kembangkan beberapa sifat dari ilmu, yang di sebut dengan LOSADA, yaitu: Logis, Obyektif, Sistematis, Andal, Dirancang, Akumulatif. Sedangkan istilah pengetahuan menurut Mohammad Hatta dalam bukunya, membedakan antara ilmu dengan pengetahuan. Pengetahuan di dapatkan dengan pengalaman yang kemudian di sebut pengetahuan pengalaman atau pengetahuan saja. Pengetahuan yang di dapatkan dari keterangan adalah ilmu.
Apabila pengetahuan yang didapatkan dengan pengalaman itu di susun secara sistematis di rumuskan metode yang baru, di tentukan tujuaanya, dan di tentukan objeknya, maka pengalaman seperti itu di sebut juga ilmu. Secara garis besar, Jujun S Suriasumantri, menggolongkan pengetahuan dalam tiga golongan, yakni, pengetahuan tentang baik dan buruk di sebut etika, pengetahuan tentang indah dan jelek di sebut estetika, pengetahuan tentang yang benar dan yang salah di sebut logika.
Dalam ensiklopedi Islam pengetahuan di bedakan menjadi dua jenis yaitu, pengetahuan biasa, dan pengetahuan ilmiah. Sebenarnya kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm yang berarti pengetahuan yang di sepadukan dengan kata yang lainnya. Kata taklamu, yang di kemukan dalam Q.S AL. Baqarah/2:107 yang menjelaskan bahwa apa yang ada di langit dan bumi hanya milik Allah SWT, kata ya’lamu yang di temukan dalam Q.S AL. Baqarah/2:235, yang berintikan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, kemudian kata a’lamu dapat di jumpai dalam Q.S AL. Hadid/57.20 yang berintikan bahwa ketahuilah kehidupan ini hanyalah sebuah panggung besar dari pementsan sandiwara yang penuh di hiasi dengan trik-trik yang membosankan. Dan terakhir kata a’lima dalam QS AL. An’am/6:73 yang menjelaskan Allah maha mengetahui.
PERINTAH MENCARI ILMU
Sebagaimana tertera dalam Q.S AL-Alaq:1-5 yang intinya memerintahkan bahwa manusia yang pertama adalah mencari ilmu sebanyak banyak nya, nampak ada dua semangat kembar yang tergambar yaitu ketauhitan dan keilmuan, serta banyak di temukaanya hadis yang untuk mengajak mencari ilmu, misal “barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia, maka ia harus mencari ilmu, barang siapa yang ingin mencari kebahgiaan di akhirat maka harus mencari ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan kedua-duannya maka di tuntut mencri ilmu.
Menurut Mahdi Ghulsyani mengemukakakn bahwa ilmu yang harus di cari adalah, ilmu yang mengingatkan pengetahuaanya akan Allah, ilmu yang efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan merealissikan tujuan tujuannya, ilmu yang tepat membumbing orang lain ke jalan yang benar, ilmu yang dapat memecahkan berbagai problem masyarakat.
KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. QS. AL-Zumar:39.9 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. AL-Mujadilah:58.11
KEWAJIBAN MUSLIM MENGGALI ILMU PENGETAHUAN
Dalam tinjauan ilmiah kebahasaan Nucholish Madjid mengemukakan sains kealaman dan sains sosial di mulai dengan penuturan, umat manusia sebagai keturunan Adam hidup dalam lingkungan yang di senut alam, yang mana manusia di perintahkan untuk memperhatikan alam dan gejala-gejala alam yang nampak. Dalam AL Quran memerintahkan manusia untuk memperhatikan dan mempelajarai sejarah umat yang telah lalu sebagai laboratorium alam sosial kemanusiaan.
Kajian sejarah menghasilkan sains tentang Sunnatulloh yang meliputi variabel yang sangat banyak. Sains adalah sebuah kemestian yang mempunyai fungsi: sebagai bekal Allah kepada Adam, dengan ini manusia dapat memahami alam sekitarnya, kemudian membangun di bumi, guna memenuhi tugasnya sebagai khalifah di bumi. Sebagai tujuan yang lebih mendalam, dengan sains manusia memahami dan merasakan kehadiran Allah dalam hidup, sehingga menjadikan bertaqwa kepada Allah
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment